Pengertian dari studi kelayakan :

Studi kelayakan atau feasibility study adalah suatu proses analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari suatu proyek atau usaha sebelum diputuskan untuk dilaksanakan. Studi kelayakan digunakan untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk dilaksanakan dari segi finansial, teknis, sosial, lingkungan, dan hukum.

Manfaat dari studi kelayakan antara lain:

1. Menentukan kelayakan proyek: Studi kelayakan dapat membantu dalam menentukan apakah proyek tersebut layak untuk dilaksanakan atau tidak, sehingga dapat mengurangi risiko kegagalan proyek.

2. Mengidentifikasi risiko dan peluang: Studi kelayakan dapat membantu mengidentifikasi risiko dan peluang dari suatu proyek sehingga dapat dikembangkan strategi yang tepat untuk menghadapi risiko dan memanfaatkan peluang.

3. Mengurangi biaya: Dengan melakukan studi kelayakan, dapat diketahui lebih awal apakah proyek tersebut layak dilaksanakan atau tidak sehingga dapat menghindari biaya yang tidak perlu untuk melanjutkan proyek yang tidak layak.

4. Meminimalkan risiko kegagalan: Studi kelayakan dapat membantu dalam meminimalkan risiko kegagalan proyek dengan melakukan analisis yang komprehensif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek.

5. Membantu menghindari kerugian: Dengan melakukan studi kelayakan, kita dapat mengetahui apakah proyek tersebut memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan atau justru mengalami kerugian. Dengan demikian, kita dapat menghindari kerugian yang tidak perlu.

6. Menyediakan informasi yang diperlukan: Studi kelayakan menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan tentang pelaksanaan proyek. Informasi ini mencakup estimasi biaya, potensi keuntungan, risiko, dan dampak sosial serta lingkungan yang mungkin terjadi.

7. Meningkatkan kesempatan keberhasilan: Dengan melakukan studi kelayakan, kita dapat mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin timbul selama proyek berlangsung. Hal ini memungkinkan kita untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut dan meningkatkan kesempatan keberhasilan proyek.

8. Meningkatkan akuntabilitas: Studi kelayakan membantu memastikan bahwa proyek dijalankan dengan cara yang akuntabel dan transparan. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proyek dan instansi yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.

Pihak yang membutuhkan studi kelayakan antara lain:

1. Pengusaha atau investor: Studi kelayakan dibutuhkan oleh pengusaha atau investor sebagai acuan dalam menentukan apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak.

2. Pemerintah: Studi kelayakan juga dibutuhkan oleh pemerintah sebagai dasar dalam mengambil keputusan tentang izin dan persetujuan untuk pelaksanaan suatu proyek.

3. Bank atau lembaga keuangan: Studi kelayakan juga dibutuhkan oleh bank atau lembaga keuangan sebagai dasar dalam menentukan apakah suatu proyek layak untuk mendapatkan pembiayaan atau tidak.

4. Konsultan dan profesional: Studi kelayakan juga dibutuhkan oleh konsultan dan profesional sebagai acuan dalam memberikan saran atau rekomendasi kepada klien mereka mengenai keberlanjutan proyek yang akan dijalankan.

5. Investor atau kreditur yang ingin mengetahui potensi pengembalian investasi atau pinjaman yang mereka berikan.

6. Masyarakat yang terdampak langsung atau tidak langsung oleh proyek tersebut, seperti warga sekitar atau kelompok lingkungan.

Sumber : Chat OpenAI – ChatGPT