Faktor – Faktor Penting dalam Highest And Best Uses Analysis untuk Properti Tanah dan Bangunan

Tidak sedikit properti dikembangkan memberikan hasil yang tidak memuaskan bagi pemiliknya, bahkan ada yang gagal sama sekali. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan pengembangan dilaksanakan dengan opsi pemanfaatan bukan yang terbaik dan maksimal, dengan kata lain properti tersebut tidak highest and best use. Idealnya sebelum diambil keputusan tentang rencana pengembangan suatu lahan, terlebih dahulu dilaksanakan suatu kajian yang detail dan mendalam tentang alternatif-alternatif opsi pemanfaatan lahan tersebut dalam kerangka analisa penggunaan terbaik dan paling menguntungkan.Kajian alternatif-alternatif opsi pemanfaatan lahan tersebut harus ditopang oleh analisa mendalam mengenai kondisi pasar sektor-sektor properti terkini maupun kajian mengenai rencana pengembangan itu sendiri.

Highest and Best Use Study merupakan suatu rangkaian kegiatan inspeksi lapangan, penelitian, analisa untuk mengetahui product development yang paling sesuai dan optimal atas suatu tanah. Sesuai dimaksudkan adalah penggunaan terbaik sementara optimal dimaksudkan memberikan keuntungan maksimal.

Berikut Ini Faktor – Faktor penting yang harus diperhatikan dalam Highest And Best Uses Analysis untuk Properti Tanah dan Bangunan:

  1. Fisik, antara lain:
    • Bentuk tanah dan ukuran tanah
    • Topografi tanah
    • Lokasi tanah / Letak tanah
    • Sarana dan Prasarana
  2. Peraturan Pemerintah, antara lain:
    • Peruntukan berdasarkan rencana Tata Kota
    • KDB  (Koefisien Dasar Bangunan), yaitu perbandingan antara luas lantai dasar bangunan dengan luas tanah.
    • KLB   (Koefisien Lantai Bangunan), yaitu perbandingan antara luas lantai bangunan dengan luas tanah.
    • KDH  (Koefisien Dasar Hijau)
    • GSB  (Garis Sempadan Bangunan), yaitu garis imaginer yang menentukan jarak terluar bangunan terhadap pinggir ruas jalan.
    • Tinggi Maksimum Bangunan, yaitu berapa lantai yang diijinkan oleh developer di area tersebut yang dapat dibangun.
  3. Supply and Demand, antara lain:
    • Banyaknya supply dari para developer untuk  Properti yang sejenis di pasar
    • Demand dari pasar Properti yang sejenis dengan yang dikembangkan
    • Harga sewa dari Properti sejenis
    • Harga jual dari Properti Sejenis.
  4. Dari alternatif – alternatif pengembangan yang sesuai peraturan pemerintah, kemudian dipilih alternatif yang memberikan hasil tertinggi.

Sumber:
www.slideplayer.info
www.trtb.pemkomedan.go.id