Studi kelayakan atau feasibility study merupakan langkah kritis dalam proses perencanaan bisnis. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi keberlanjutan suatu proyek atau usaha sebelum dijalankan secara penuh. Meskipun penting, banyak pelaku bisnis yang terjebak dalam kesalahan-kesalahan tertentu yang dapat merugikan proyek mereka. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam membuat studi kelayakan.
1. Tidak Melibatkan Pihak yang Berkompeten
Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak melibatkan pihak yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam industri terkait. Tanpa melibatkan ahli yang kompeten, analisis dapat menjadi dangkal dan tidak akurat. Sebaiknya, tim studi kelayakan harus terdiri dari orang-orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang industri, pasar, dan aspek teknis proyek.
2. Perkiraan Biaya yang Tidak Realistis
Banyak studi kelayakan gagal karena perkiraan biaya yang tidak realistis. Pihak yang melakukan studi harus dapat memperhitungkan semua biaya yang mungkin terjadi, termasuk biaya operasional, biaya investasi awal, dan biaya lainnya yang mungkin muncul seiring waktu. Mengabaikan elemen-elemen ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan keuangan proyek di masa depan.
3. Kurangnya Analisis Pasar yang Mendalam
Analisis pasar yang kurang mendalam adalah kesalahan serius. Beberapa studi kelayakan hanya memberikan gambaran umum tentang pasar tanpa menyelami detail dan tren yang mungkin mempengaruhi proyek. Penting untuk memahami target pasar, pesaing, dan faktor-faktor ekonomi yang dapat memengaruhi keberhasilan proyek.
4. Mengabaikan Risiko dan Kendala
Setiap proyek memiliki risiko dan kendala yang harus diidentifikasi dan dievaluasi. Kesalahan umum adalah mengabaikan atau meremehkan risiko-risiko potensial. Sebuah studi kelayakan yang baik harus mencakup analisis risiko yang komprehensif dan strategi mitigasi untuk mengurangi dampaknya.
5. Penggunaan Data yang Tidak Akurat atau Tidak Terkini
Studi kelayakan yang andal memerlukan data yang akurat dan terkini. Kesalahan dalam memperoleh atau menggunakan data dapat menyebabkan hasil analisis yang tidak akurat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua data yang digunakan dalam studi kelayakan berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan relevan dengan kondisi pasar saat ini.
Kesimpulan
Membuat studi kelayakan adalah langkah krusial dalam mengukur keberhasilan suatu proyek bisnis. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat merugikan proyek secara keseluruhan. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan harus berhati-hati dan memastikan bahwa setiap aspek proyek dievaluasi secara menyeluruh dan akurat sebelum mengambil keputusan untuk melanjutkan proyek tersebut. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, peluang kesuksesan proyek dapat meningkat secara signifikan.
PT Tribuana Mulia Investama sebagai Perusahaan Jasa Konsultan Keuangan, Manajemen, Bisnis dan Investasi memberikan layanan Jasa Pembuatan Studi Kelayakan (Feasibility Study) yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang.