Apa itu Valuasi Perusahaan, Tujuan, Manfaat dan Cara Menghitungnya ?
Pengertian Valuasi
Valuasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan penilaian pada suatu perusahaan dengan melihat manajemen keuangan dan performa ekonomi perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu, valuasi adalah hal yang bisa mengalami kenaikan dan penurunan karena bergantung pada bagaimana keadaan ekonomi perusahaan di suatu periode.
Pada dasarnya perusahaan yang performanya baik adalah perusahaan yang valuasinya ikut naik seiring waktu. Namun, kenaikan ini pun harus diusahakan, jadi perusahaan harus berinovasi secara berkala.
Untuk mengetahui nilai valuasi perusahaan, dilakukan pengecekan dan perhitungan secara berkala oleh perusahaan itu sendiri. Nanti, perusahaan yang akan mengumumkan pada publik berapa nilai valuasinya. Bentuk valuasinya dinyatakan dalam sejumlah angka keuangan.
Tujuan Perusahaan Mengetahui Nilai Valuasinya
Dengan mengetahui nilai valuasi perusahaan, maka ada banyak tujuan kebaikan yang bisa didapatkan oleh perusahaan tersebut, yaitu:
Memengaruhi Pengambilan Keputusan untuk Perusahaan
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa nilai valuasi sangat bergantung pada performa perusahaan. Apabila performanya bagus, maka tingkat valuasinya pun akan tinggi. Dalam hal ini, perusahaan tidak bisa berdiam diri saja karena harus melakukan berbagai strategi yang baru agar mampu menarik para investor untuk mengembangkan bisnisnya.
Sebaliknya, jika nilai valuasi perusahaan sedikit dan bahkan mengalami kemunduran secara kontinyu, maka perusahaan pun harus segera mengambil tindakan cepat untuk mencegah kebangkrutan. Salah satu cara yang sering kali digunakan adalah dengan menjualnya ke perusahaan lain atau melakukan merger dengan perusahaan lain.
Mendatangkan Investasi
Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, nilai valuasi yang menjanjikan pasti akan lebih mudah untuk menggerakan investor dalam menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Salah satu cara tercepat bagi perusahaan untuk bisa memperoleh yang besar adalah dengan mengandalkan investasi. Sehingga, perusahaan bisa lebih besar dan berpotensi untuk melakukan ekspansi pada bidang lainnya.
Untuk Keperluan Waralaba
Seluruh skala bisnis perusahaan memang sudah sepatutnya memiliki nilai valuasi, khususnya jika ingin melakukan strategi waralaba. Strategi ini dinilai cukup ampuh untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan di bidang kuliner. Mereka biasanya akan menjual hak ciptanya pada mereka yang ingin membuka usaha yang sama di tempat lainnya
Sebagai Penilaian Internal
Penilaian internal memang sudah seharusnya dilakukan perusahaan. Dengan begitu, pengusaha akan mengetahui apakah perusahaannya sedang sehat atau sebaliknya.
Manfaat Perhitungan Valuasi
Valuasi bisnis merupakan proses yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Pelaksanaannya dapat meningkatkan performa bisnis secara menyeluruh. Perusahaan bisa mendapatkan 5 manfaat dari valuasi adalah:
1. Mendapatkan akses investasi
Kalau Anda ingin mengembangkan bisnis dan berharap memperoleh kucuran dana dari investor, valuasi adalah upaya tepat. Kamu dapat menjabarkan laporan valuasi secara komprehensif kepada para investor. Dari situ, mereka punya pertimbangan dalam memperoleh potensi bisnis dari perusahaan.
2. Memperlancar akuisisi bisnis
Valuasi juga menjadi aspek penting ketika terdapat perusahaan besar yang ingin mengakuisisi bisnis kamu. Lewat valuasi, mereka dapat memperoleh penilaian secara objektif tentang nilai dari perusahaan. Selanjutnya, proses negosiasi dapat berlangsung dengan berlandaskan pada valuasi tersebut.
3. Membantu proses pengambilan keputusan
Lewat valuasi, perusahaan punya pertimbangan matang dalam melakukan pengambilan keputusan yang strategis. Saat perusahaan memiliki valuasi tinggi, Anda bisa memutuskan untuk mengembangkan bisnis. Kondisi sebaliknya bisa Anda lakukan ketika valuasi rendah. Untuk menghindari kebangkrutan, Anda punya pertimbangan melakukan merger atau menjual bisnis ke perusahaan lain.
4. Evaluasi
Pelaksanaan valuasi dapat digunakan perusahaan sebagai sarana melakukan evaluasi. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui apakah bisnis yang tengah dijalankan berjalan sehat atau tidak.
5. Memahami nilai jual perusahaan
Pengetahuan tentang nilai jual perusahaan sangat penting bagi pebisnis. Informasi ini dapat berguna untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak ketika kamu memutuskan untuk melakukan merger atau menjual perusahaan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Valuasi
Ada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat nilai valuasi sebuah perusahaan. Jadi, perusahaan harus memperhatikan hal-hal berikut ini agar mampu memperoleh valuasi yang bagus.
1. Penjualan yang stabil
Kegiatan yang mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan adalah penjualan. Tidak hanya menjual, perusahaan harus memastikan bahwa hasil penjualan stabil atau paling bagus adalah mengalami peningkatan. Dengan peningkatan penjualan ini, maka akan ikut mengerek nilai valuasi perusahaan.
2. Dilihat dari kebutuhan dananya
Perusahaan rintisan bisa berdiri karena berbagai macam pendanaan yang diterimanya. Pendanaan itu bisa membuat valuasi perusahaan jadi lebih besar. Atau keadaan lainnya, yaitu perusahaan sedang bermasalah di keuangannya, sehingga harus disuntik dengan dana yang baru.
Namun, ketika sudah bisa berdiri sendiri dan menghasilkan profit yang bagus, perusahaan akan lebih jarang menerima dana. Itu artinya perusahaan sudah berkembang ke tahap yang cukup memuaskan. Jadi, valuasi adalah hal yang bisa dipengaruhi oleh kebutuhan dana.
3. Keunikan model bisnis
Anda bisa melihat perusahaan-perusahaan rintisan yang berhasil mempertahankan diri lebih dari 5 tahun atau bahkan ada yang umurnya 10 tahun. Rata-rata perusahaan itu punya model bisnis yang bisa dikatakan unik, mampu bersaing dengan perubahan waktu, dan mampu membaca kebutuhan konsumennya dengan baik.
Perusahaan yang mampu bertahan sampai bertahun-tahun itu juga memiliki valuasi yang cenderung meningkat.
4. Manajemen yang berkualitas
Anda pasti sudah melihat perusahaan-perusahaan yang memiliki valuasi tinggi itu bukan dipimpin oleh orang sembarangan. Rata-rata dari mereka memiliki pendidikan yang tinggi, lalu memiliki pengalaman dalam mengatur bisnisnya dengan baik.
Perusahaan itu juga punya struktur organisasi yang jelas yang juga diisi oleh orang-orang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Perusahaan yang berkualitas dipimpin oleh orang-orang yang berkualitas pula.
5. Kepemilikan aset
Valuasi sebuah perusahaan dipengaruhi oleh aset atau harta yang dimilikinya. Harta itu bisa berupa gedung, tanah, investasi, dan lain sebagainya.
Yang perlu diingat adalah bukan hanya soal kuantitas asetnya, tapi juga bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan aset itu sebaik-baiknya, sehingga mampu membuatnya berkembang.
Cara Perhitungan Valuasi Perusahaan dan Contohnya
Ada berbagai metode yang dapat kamu gunakan untuk memperoleh valuasi perusahaan. Ada 4 metode perhitungan valuasi yang kerap digunakan dalam bisnis, yaitu:
1. Profit Multiplier
Metode pertama adalah profit multiplier. Cara perhitungan valuasi dengan metode ini dilakukan dengan mengalikan profit perusahaan. Contoh, perusahaan mempunyai profit bersih Rp100 juta per tahun dengan valuasi multiple (VM) sebesar 4. Maka, valuasinya adalah Rp400 juta. Dari kacamata investor, perusahaan mempunyai potensi keuntungan per tahun sekitar Rp100 juta untuk modal investasi sebesar Rp400 juta.
2. Komparasi
Cara selanjutnya, kamu bisa menggunakan metode yang disebut komparasi. Metode ini bisa kamu lakukan dengan membandingkan bisnis perusahaan dengan usaha serupa yang valuasinya sudah diketahui. Cara seperti ini cukup sederhana, tetapi kamu perlu memperoleh bisnis pembanding yang tepat. Hasilnya, kamu akan melakukan perbandingkan secara apple to apple.
3. Discounted Cash Flow (DCF)
Ada pula metode yang dikenal sebagai DCF. Perhitungan dengan metode DCF dilakukan dengan menggunakan proyeksi arus kas di masa depan. Berbeda dengan metode profit multipler, DCF mempertimbangkan aspek inflasi untuk mendapatkan present value (PV) bisnis perusahaan.
Perhitungan dengan metode DCF memerlukan estimasi pendapatan serta pengeluaran bisnis dalam beberapa tahun ke depan. Dari situ, kamu bisa memperoleh arus kas bersih. Selanjutnya, perhitungkan discount rate yang akurat setiap tahun untuk memperoleh PV bersih dari profit di masa depan. Di waktu yang sama, kamu memperoleh discounted cash flow.
Metode perhitungan DCF memungkinkan seorang investor untuk melakukan komparasi sebelum berinvestasi. Dalam prosesnya, mereka dapat mempertimbangkan aspek risiko serta tingkat return yang bisa didapatkan.
4. Valuasi aset
Metode yang terakhir adalah valuasi aset. Penerapan metode ini cukup sederhana, yakni dengan mempertimbangkan nilai jual keseluruhan aset milik perusahaan. Kamu dapat memperkirakan nilai jualnya dan sekaligus melakukan pembayaran seluruh utang, hasilnya merupakan valuasi bisnis dari perusahaan.
Sumber :
www.modalrakyat.id
www.akseleran.co.id
www.accurate.id