Pihak Yang Membutuhkan Feasibility Study: Menelusuri Keputusan Bisnis Dengan Bijak
Feasibility study, atau yang sering disebut studi kelayakan, merupakan langkah penting dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Studi ini adalah kajian mendalam terhadap proyek atau usaha yang akan dijalankan, dengan tujuan untuk menentukan apakah proyek tersebut layak atau tidak. Banyak pihak yang dapat diuntungkan dari penyelenggaraan feasibility study, dan dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi siapa saja yang membutuhkannya.
1. Pebisnis dan Pengusaha
Pebisnis dan pengusaha adalah kelompok utama yang memerlukan feasibility study. Mereka biasanya membutuhkan studi kelayakan sebelum mereka memutuskan untuk menginvestasikan waktu, tenaga, dan sumber daya finansial dalam proyek baru. Feasibility study membantu mereka dalam membuat keputusan yang bijak, dengan memberikan gambaran tentang potensi keuntungan, risiko, dan dampak ekonomi dari proyek tersebut. Ini membantu mereka menghindari investasi yang tidak menguntungkan dan fokus pada peluang yang lebih menjanjikan.
2. Investor
Investor, baik individu maupun institusi, seringkali diperlukan feasibility study untuk menilai potensi pengembalian investasi. Mereka ingin memastikan bahwa proyek yang mereka danai memiliki prospek yang baik dan relatif aman dari risiko yang tidak terkendali. Dengan memiliki hasil studi kelayakan yang kuat, investor dapat membuat keputusan yang informasional dan terukur, sehingga mereka dapat mengalokasikan dana mereka dengan bijak.
3. Pemerintah dan Lembaga Regulasi
Pemerintah dan lembaga regulasi sering memerlukan feasibility study ketika proyek yang diajukan berkaitan dengan isu-isu seperti lingkungan, infrastruktur, atau pelayanan publik. Studi ini membantu mereka untuk mengevaluasi dampak proyek tersebut terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dengan data dan analisis yang disediakan oleh studi kelayakan, pemerintah dan lembaga regulasi dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam hal perizinan dan pengawasan proyek.
4. Bank dan Lembaga Keuangan
Bank dan lembaga keuangan yang memberikan pinjaman atau pembiayaan juga memerlukan feasibility study. Mereka ingin memastikan bahwa peminjam memiliki kemampuan untuk membayar kembali pinjaman, dan bahwa proyek yang diusulkan memiliki prospek keuangan yang kuat. Feasibility study menjadi salah satu alat penilaian utama yang digunakan oleh lembaga keuangan dalam proses pengambilan keputusan pinjaman.
5. Konsultan dan Perusahaan Penyelidikan
Konsultan dan perusahaan penyelidikan adalah pihak yang secara khusus bekerja untuk memberikan jasa pembuatan feasibility study. Mereka membantu klien mereka untuk mengumpulkan data, melakukan analisis, dan menyusun laporan studi kelayakan yang komprehensif. Mereka merupakan pihak yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam penyusunan studi kelayakan.
Kesimpulan
Feasibility study adalah alat yang penting dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Pihak-pihak yang membutuhkannya termasuk pebisnis, investor, pemerintah, lembaga regulasi, bank, lembaga keuangan, konsultan, dan perusahaan penyelidikan. Dengan adanya studi kelayakan yang kuat, semua pihak yang terlibat dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengurangi risiko dalam menjalankan proyek bisnis. Dengan demikian, feasibility study adalah salah satu langkah awal yang kritis dalam perjalanan menuju keberhasilan bisnis yang berkelanjutan.
PT Tribuana Mulia Investama sebagai Perusahaan Jasa Konsultan Keuangan, Manajemen, Bisnis dan Investasi memberikan layanan Jasa Pembuatan Studi Kelayakan (Feasibility Study) yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang.